Makan-Makan Di Podho Joyo Taman Pinang Sidoarjo

Menu pilihan
Ayam Kremes, cah kangkung dan lalapan
Ayam bakar
Tahu goreng sambel kecap
Tempe Penyet dan cah kangkung
Es beras kencur
Es campur
Suasana rumah makan Podho Joyo terletak di taman Pinang Sidoarjo. Rumah makan dengan bergaya Jawa. Begitu kita masuk disuguhi layar(geber) lengkap dengan wayang yang berjejer. Suasana Jawa semakin terasa saat kita di lesehannya ada lampu gantung nan klasik dan unik.

Di warung makan ini terdiri lesehan dan meja-meja kami memilih lesehan bagian belakang. Karena lebih nyaman dan bs atiduran.
menu yang diberikan juga beragam, kami memesan es teh, es beras kencur, es campur, es alpukat buat minumannya. Sedangkan makanannya kami memesan Ayam kremes, ayam bakar, tahu goreng, tempe penyet dan kangkung.

Kue Sus Beard Papa

Ciwiiii lagi-lagi oleh-oleh idaman si duo krucil dibawakan pak'e.
Pertama lihat si puff ini sih dari tulisan detikfood. Terus cerita ke pak'e, kayaknya uenak bin leker deh pak' susnya.Kelihatan dari vlanya yang di gambar sih lembut. Idih hanya bisa imajinasi aja sambil ngelek idu cleguk.
Di bandara Soekarno-Hatta ada tokonya lho pak'e.
E la kok pas weekend si Bapak bawa oleh-oleh yang hanya bisa diimajinasikan. Sebiji Rp 15.000 mbok'e."katanya
"What seharga bebek goreng, kalau beli beras dapat 2 kilo."(Biasa otak emak2 yg util bin pelit)
Ya sutralah disyukuri saja. sesekali nyenengke anak dan menggoyang lidah.

ternyata si Mas Afif langsung habis 2, si kecil Lantip pun nggak mau kalah. Begitu nggigit satu pengin nambah dan nambah lagi.
Sus Papa Beard it's so yummy



Soto Ayam Lamongan Manchester

Ada -ada aja ulah pedagang untuk menarik pembeli. nah yang mau aku ceritakan ini adalah soto ayam Lamongan yang terletak di depan Puskesmas Sekardangan. Warung soto ini langgananku setiap hari Minggu apalagi jika si males sedang bercokol di tubuhku.Hihihi aku pikir si pemain Manchester united yang pensiun jualan soto ayam.

Si Mas penjualnya penggemar club Bola MU Inggris. Si Red Devils. So warungnya berloga Manchester United, terkadang malah si mas penjual pakai kaos MU juga. Ketika aku tanya kenapa nggak diberi nama warung soto Lamongan. kata si penjual karena sudah banyak yang pakai dan pasaran. dia ingin beda maka warungnya diberi nama Soto Manchester.

Sebenarnya hanya soto ayam Lamongan biasa, yang terdiri dari suwiran ayam, irisan kol, su'un dan tentu saja supaya gurih diberi poya.Poya itu terbuat dari krupuk udang yang ditumbuk dengan bawang putih goreng.Kalau ingin pakai jerohan hati ayam atau uritan(telur yang belum jadi)harganya jadi lain. Semangkok soto Lamongan hanya Rp 6000,00. Jika tambah jerohan jadi nambah Rp3000,00.

Jika mau makan tambahinkeceran jeruk nipis biar segar dan sambel bawang yg jooos.Dijamin leker bin nyamleng dinikmati di kala flu dna musim hujan.

Soto Ayam Manchester United







Guruku Nggak Pintar

Anakku yang kedua ini sepertinya sudah mulai nyandu game seperti kakanya. disuruh belajar ada aja alasan apalagi kalau ada PR. mungkin karena tiap hari dengar au teriak suruh belajar dan tiaphari hampir ada PR. rupanya dia mulai bosan.

Kemarin malam aku suruh belajar, hanya baca Alquran, saat pagi hari tiba-tiba nyeletuk.
"Ma, apa guruku di sekolah itu nggak pintar ya?Mosok tiap hari tanya aku terus?"

"Maksudnya tanya gimana tho?Kalau ngggak pintar dan banyak ilmu ya nggak jadi guru."

"Kenyataannya tiap hari nanya aku terus. Berarti kan nggak tahu tho.Nih lihat."anakku menyodorkan soal-soal yang harus dijawab alias PR matematikanya sambil ngeloyor dan mesem.

Duh, anak ini ada aja alasan.Tapi alhamdulillah tetap mau mengerjakan PR walau ngedumel duluan.

Blank, Hang..Tuuuut

Mau ngapain, dan males-malesan terus. Huuf kenapa males selalu dipelihara?daripada melihara males mendingan melihara si rajin.
Tai tampaknya si rajin dan ketekunan tak mau dipelihara dan empet-empetan dengan si tuan. Kemana perginya si rajin entahlah. Hari ini yang ada hanya duduk, baca , koran, ngadep kompi. Tapi bingung n bengong plus dlongap-dlongop. (Eh bukannya dlongop bunga durian ya).. Tulisan semakin kacau meracau bagaikan burung berkicau dan bekicot yang ingin dihalau.Hush..hush..pergilah si malas.

Aku tak mau pelihara, ada saat aku ingin memeliharamu tapi ada saat aku harus membencimu bahkan terkadang harus berakhir aku harus membunuhmu untuk sebuah impian. Yah impian besar yang rasanya sangat sulit aku gapai karena kurang kepedeanku. Hai mas PeDe, kudu kujitak aje.
Males dan PeDe selalu beriringan mendekati, mengelusku seperti ingin merayu dan ingin dicumbu. Baaaaaaah, aku tak mau  kau merayu apalagi mencumbu dan jatuh ke pangkuanmu. Aku tak mau bujuk serta kitik-kitik maupun cerita hiba darimu. PERGI KAU MALES dan Kurang PeDE. Enyahlah dari hadapanku.!

Berilah aku waktu agar bercumbu dengan ceria, imajinasi dan harapan serta bangkit serta semangat yang berkobar. Berkardus bahkan setumpuk buku pun tak akan habis buat merayuku agar bangkit dari rasa ini. Aku tahu satu asa, kenapa aku harus biarkan dia pergi.

Tidaaaak , jangan! Asa dan impian itu segeralah kau wujudkan segeralah kau terjemahkan dalam kisah nyata. Bukan hanya sekedar angan, bukan hanya sebuah cerita di mulut yamg manis. Segera bangun mimpimu lagi, segeralah tidur. Bercumbulah dengan mimpi yang indah. ketika mimpi indah janganlah kau bangunkan aku. Jika mimpi buruk dan mengigau segeralah bangunkan aku.

Aku tak akan marah jika kau bangunkan dengan segayumg air. Karena air saat ini membuat mimpi burukku buyar, dan menyegarkan jiwaku, menghilangkan rasa dahagaku di tengah mimpi.Ketika aku terbangun, dengan masih ada ileran dan tahi mata . Tuing rambut basah namun tidak keluncum semua. Aku kira butiran - butiran di kening adalah keringat ternyata bekas percikan seseorang dan bahkan bekas guyuran.

Yang hang, yang blank semakin blank. Berakibat lola bin lola ekstra vagansa. Semuanya buyar begitu melihat kata-kata terangkai menjadi sebuah kalimat di depan laptop dan komputer. Kata itu bagaikan sebuah noktah panjang bahkan seperti bintang berkeliaran di kepala.
Burung mencericit di atas kepala, berpadu dengan bintang berputar indah menari, di atas kepalaku, tanpa permisi.Burung-burung itu bernyanyi tapi sember dan fals.Aku muak dengar suaranya.

Ingin aku tembak dengan senapan angin yang ada hanya tanganku berlagak pistol. Jempol dan telunjuk aku angkat, sedang tiga jari lainnya tertekuk. Aku arahkan pistol tanganku ke kepala dan desisan dor dari mulutku buyarkan suara di atas kepala.

Ada yang tersenyum bahagia melihat tingkah anehku, tapi ada yang bermuram durga, pedih dan merasakan luka.Aku tak peduli aku hanya ingin merangkai imajinasi. tapi imajinasi semakin jauh pergi karena ulah peliharaanku akhir-akhir ini. 5 kata yang salah aku pelihara dan aku rawat di kepala. Dia katanya telah berkuasa dan telah menahlukkan semua organku.Hanya sekali rayu dan sekali suntikan.

Lima kata seolah racun dan bikin aku addict.pelan-pelan aku ingin buang peliharaan dan mengurangi perlahan-lahan ketagihanku pada lima kata ini. Aku ingin minum obat dan merapal doa yang bisa menolak lima kata yang diawali dengan huruf M dan berakhir huruf S. memeliharamu dan menamamkan dalam darah dagingku hanya membuat satu noda . Bahkan noda ini jika dicuci bersih dengan salah satu merk sabun cuci yang terkenal iklannya karena menecuci sendiri dan anti noda pun tak akan bisa melunturkannya dari darahku.

Apakah aku perlu cuci otak, perlu cuci darah agar kau mau enyah dari kehidupanku. Semua sia-sia jika aku tetap menikmatinya. Maka dari itu pidato hari Minggu aku tutup sekian dulu agar si males yang bikin blank, hang dan tuut segera berlalu.
Siap-siap ambil lap dan lihat setrikaan segunung dan tulisan di kompi yang semakin kabur dari plot.
Psst, ciyus  ini hanya sekedar sampah di pagi menjelang siang yang bikin mata semakin berkunang-kunang bagaikan ingin berdendang bukan minta ditendang tapi lagi pengin rendang. Hingga sandal jepit pun digigit bagaikan daging rendang. Daripada semakin kacau berkicau, mari kita ngaso.