Belajar Promosi Buku Ala Mbak Dian Kristiani

Sebelum mau kasih tips promosi buku ala mbak Dian Kristiani, penulis buku anak yang bukunya udah ratusan, aku mau sedikit cerita dulu awal perkenalanku dengan beliau.Pertemuan kami merupakan suatu keberkahan dari Allah. Aku disarankan masuk di Komunitas Penulis Bacaan Anak-anak oleh teman adikku saat kuliah dulu, namanya Nurhayati Pujiastuti. Kebetulan Nurhayati ini juga seorang penulis juga Aku selalu mengikuti thread di komunitas ini, dan menemukan banyak ilmu yang siap disimpan dalam memory otakku yang loadingnya lama ini. Setiap Kamis diadakan Kamis Kuis dan kebetulan aku jadi salah satu pemenangnya. Tiap Kamis pasti seru-seruan, tanpa terasa bikin komentar namun sambil menimba ilmu dan menimba ilmunya pun sangat santai karena banyak ngocolnya apalagi bila yg ngasih kuis ibu satu ini, Mrs. Dian Kristiani.
Dari hadiah kuis inilah aku berkenalan dengan beliau, aku mendapatkan buku anak tentang P3K. Kalau nggak salah ceritanya tentang bagaimana anak kalau kena minyak goreng .Uhhuuuy dan berkat buku ini pula keberkahan silahturahmi berlanjut.
Silahturahmi kami terjalin hingga sekarang. Maaf ya agak OOT
Nah Sabtu kemarin beliau bertandang ke rumahku dengan kedua putranya yang super aktif bin cerdas. Edgard dan Gerald. Kami ngobrol ngalor ngidul, bercanda tentu saja karena hobi kami berdua, membahas makanan dan pasti jika bertemu beliau ada saja satu pelajaran yang bisa aku ambil seperti kali ini hmmm...obrolan yang tak garing namun penuh makna. Salah satunya aku diajarin cara promosi buku. Tapi beliau nggak menggurui lho ya. Hanya sekedar ngobrol namun "ada sesuatu yang dipetik" dari obrolan itu. :P (Psst semoga beliau kagak dengar takut helmnya nggak muat)



Nah berikut ini beberapa tips dari beliau buat promosi buku :
~ Mulai bikin quote yang penting dari isi buku kita, di wall FB atau lewat twitter
~ Bikin kuis, saat bikin kuis jangan ditingggalkan.
~ Kalau bikin kuis bisa berisi hal paling mudah kmd pemenang diundi atau
~Bikin kuis yang isinya membimbing atau memberi masukan.
~ Jangan terlalu lebay postingnya, bikin tarik ulur seperti layangan
Nah itu beberapa obrolan yang bisa aku tangkap hari Sabtu kemarin, sebab pada dasarnya diriku yang lola jadi hanya itu yang nyangkut.
Akhirnya obrolan kami pun berakhir karena hari sudah sore dan sudah angop alias pengin ketemu si bantal.
Taraaa...hari Sabtu betul-betul berkah di samping dikasih tips juga dikasih buku I'm Not Perfect.karyanya dan semalam langsung habis kubaca. Tunggu review bukunya ya....

 



Kotak Infak

"Ma..., tolong bukain pagarnya aku nggak bisa.Tasku berat iki lho!" Taeriak Lantip sepulang sekolah.
Tas cuma digeletakkan di lantai, tangannya menggenggam sesuatu. Setelah buka baju seragam dan sepatu, Lantip cerita.
Mulai hari ini Lantip ditunjuk sebagai bendahara kelompokngajinya di sekolah. Ternyata yag ada dalam genggamannya adalah uang hasil infak hari ini.
"Ma, kita nggak punya kaleng ya buat tempat infak."
Aku hanya menggelengkan kepala, aku usulkan mari kita bikin bersama-sama samil menunggu bedug Maghrib.Kebetulan di rumah ada banyak dus roti bekas yang masih bersih. Tinggal bikin dari dus dan ditutup dengan kertas kado.Dan tinggal diberi lubang di tengahnya dengan cara dicutter.
Kemarin tepatnya Rabu 17 Juli 2013, mulailah berkreasi membuat kotak infak dan mengajari anakku cara pembukuan. Uang masuk dan keluar serta total hasil infak. tentang buku kas ini, Lantip sendiri yang mempunyai ide untuk membuatnya. Katanya, "Biar kayak bukunya Mama, ada tulisan uang masuk berapa dan digunakan untuk apa serta rinci totalannya."
Hmmm, teryata selama ini dia mengamati setiap aku membuat corat coret buku kas harianku belanja.Hihihihihi.

Ketika Lantip bercerita ditunjuk sebagai bendahara, ingatanku melayang saat masih sekolah dulu dari SD hingga SMA selalu jadi pengurus kelas, kalau nggak bendahara, sekretaris.Karena bagian sekretaris ini, membuatku tak pernah punya catatan lengkap di buku catatan, paling banter fotocopyan itu pun kalau tak terselip. :D. Ternyata sekarang menurun ke anakku, yang Mas Afif sering ditunjuk sebagai bagian umum di bagian OSIS. Si Adik, Lantip sekarang mulai belajar jadi bendahara.
Dan alhamdulillah dengan adanya kotak infak ini anakku menjadi belajar untuk selalu menginfakkkan uang sakunya, saat bulan puasa ini uang saku 5000 diinfakkan semua, katanya kan lebih baik banyak sedekah di bulan Ramadan ini. Dan perbanyaklah sedekah maka Allah akan melipatgandakannya. ternyata ilmu agama yang tertanam sejak usia dini sudah mulai nancep alhamdulillah.

Alhamdulillah, aku bersyukur pada Allah diberikan anak-anak yag sehat dan aktif.

Es Timun Nata De Coco

Timun selain dibuat lalapan atau acar ternyata juga dapat dibuat sebagai minuman yang menyegarkan.
Es timun merupakan minuman favorit keluarga di saat bulan Ramadan.Bikinnya sangat mudah, dan rasanya segeeer.
Bahan:
2 buah timun
Untuk bahan sirup:10 sendok makan gula pasir dan 200 ml air direbus dan 1 lembar daun pandan
500 ml air
1 bungkus nata de coco


Cara membuat:
1.Bahan sirup: Rebus air, gula dan daun pandan hingga mendidih dan gula mencair.Angkat dan dinginkan
2. Timun diparut/diblender
3.Campur jadi satu parutan timun, sirup gula, dan nata de coco
4. Siap disajikan.

Udah kelar masukkan kulkas, biar dingin sambil nunggu buka puasa, bisa juga ditambahkan dengan es batu dan sprite. Rasanya segeeer.Tapi maaf belum sempat foto minumannya.

timun diparut